Ayah dan Ibu, Izinkan Aku Membahagiakan Kalian Terlebih Dahulu


    Ayah dan Ibu, Izinkan Aku Membahagiakan Kalian Terlebih Dahulu

    Ayah dan Ibu, Izinkan Aku Membahagiakan Kalian Terlebih Dahulu

    Di dunia ini, hanya ada dua makhluk ciptaan-Nya yang paling kuhormati, Ayah dan Ibu. Mereka bukan saja orang tuaku, melainkan perpanjangan tangan Tuhan bagi kehidupanku di dunia. Dulu, aku menganggap Ayah dan Ibu sebagai pahlawanku dalam menyelesaikan masalah apapun. Tidak jarang aku akan merengek kepada mereka untuk diberi kekuatan dan motivasi dalam berbagai persoalanku di sekolah.

    Jangan menaruh dendam pada siapapun, jangan! Bangkitlah ketika mereka menyepelekan kamu, tersenyumlah ketika mereka menginjak-nginjak kamu, dan berikanlah kepada mereka dirimu yang terbaik, sebab membalas apapun dengan cinta adalah ajaran kami kepadamu.

    Seiring bertambahnya waktu, aku lebih suka menyelesaikan masalahku sendiri tanpa selalu menyusahkan mereka. Aku memotivasi diri untuk maju dengan menerapkan ajaran mereka dalam setiap langkah di kehidupanku. Di usia yang sudah tidak kecil lagi, aku suka berbagi cerita dengan Ayah dan Ibu tentang kehidupan sebagai seorang manusia dewasa.

    Ikutilah kata hatimu, tekuni apa yang menjadi panggilan dalam hidupmu, dan berusahalah. Orang tua seperti kami hanya mampu berdoa untuk segala kesuksesanmu.

    Doa orang tua adalah jembatanku menuju masa depan. Aku percaya, jika Tuhan tidak pernah tidur dan mendengar segala permohanan mereka untuk diriku.

    Ayah, Ibu, izinkan aku membahagiakan kalian terlebih dahulu sebagai manusia yang sukses menghidupi mimpinya! Izinkanlah aku membalas segala kebaikan kalian dengan seluruh usaha dan kerja keras.

    Tidak ada lagi tujuan dalam hidupku selain membuat orang tua bahagia dan bangga. Yang ingin kulihat adalah air mata cinta yang Ayah dan Ibu tumpahkan di hari kelulusanku. Bukan hanya karena aku telah lulus dengan nilai yang terbaik, melainkan pula karena aku berhasil hidup di jalan yang kalian restui.

    Ayah dan Ibu yang kusayang, aku sedang merajut kesuksesanku dengan penuh semangat. Kebahagiaan kalian adalah kebahagiaanku juga, oleh sebab itu aku memilih untuk sukses bersama kalian.

    Aku juga berjanji untuk membaktikan seluruh hidupku bagi kalian dan sesama. Sebab, tidak akan kunikmati ilmu ini seorang diri, aku akan membuat orang-orang merasakan apa yang kurasakan dari kecil hingga dewasa.

    Cinta dari orang tua, kebebasan dalam memilih jalan hidup, dan memberikan segala sesuatu yang terbaik dari diri sendiri kepada Tuhan dan seluruh makhluk ciptaan-Nya.

    Dan yang terakhir, aku akan selalu mencintai kalian, hadiah terindah dalam hidupku.
    Advertisement