Berikut 9 manfaat sholat bagi tubuh kita


    Barangkali sebagian dari umat Islam ada yang menganggap shalat hanya sebatas kewajiban dan ibadah ritual kepada Allah subhanahu wata’ala. Sehingga banyak sekali dari Muslimin ketika imannya sedang turun yang menggap hal itu membosankan sampai-sampai meninggalkan shalat dengan urusan duniawi semata.
    Namun, di balik itu semua kita pasti akan terkejut saat mengetahui fakta ilmiah yang sarat manfaat di balik gerakan dan bacaan itu. Mari kita renungkan manfaat yang Allah berikan kepada kita melalui syari’at shalat lengkap dengan bersuci.

     


    Berikut 9 manfaat sholat bagi tubuh kita



    1. Sholat mampu menyebuhkan rematik

    Para ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu
    cara untuk menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang
    disebabkan ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran
    para dokter Muslim, maka tidak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik
    sejak dini, kecuali dengan melaksanakan shalat 5 waktu secara konsisten.
    Menurut mereka, gerakan shalat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu
    mengembalikan fungsi otot dengan baik.
    Gerakan yang dimaksud adalah gerakan rukuk, berdiri tegak
    dan sujud. Tentu saja gerakan itu adalah gerakan yang thu’maninah (tidak
    tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang
    tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang
    menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.

    2. Manfaat shalat untuk kelancaran sistem peredaran darah
    dan terapi penyakit jantung

    Penelitian kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya
    peredaran darah yang berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus
    tersumbatnya peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh
    kaum Muslimin yang disiplin melakukan shalat. Kasus ini umumnya banyak dialami
    oleh penderita dengan persentase 5 dari seribu orang non-Muslim pasca bedah.
    Mengapa, karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa
    gerakan ruku’ dan sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung
    kita, sehingga peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan
    darah tinggi secara akut di kepala. Maasyaa Allah berkah sekali, shalat ini
    bagi umat Muslim.

    3. Sholat merupakan gerak olahraga terbaik

    Beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan
    penduduk Perancis dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu
    yang lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah
    merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa shalat dalam agama Islam adalah solusi
    terbaik untuk terapi penyakit desk. Mengapa demikian?
    Ternyatam diketahui secara medis bahwa dengan disiplin
    melakukan shalat setiap waktunya plus shalat malam, berdampak pada perubahan
    pada gerak otot. Hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis
    timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan
    pada tubuh.
    Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal
    tubuh dan gerakannya, serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non
    stop 24 jam setiap harinya. Dengan demikian, shalat adalah latihan yang paling
    mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.

    4. Manfaat wudhu dalam terapi penyakit kanker kulit

    Berbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker
    kulit mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit adalah
    karena kulit banyak menyerap zat kimiawi, dan solusi terbaik untuk mencegahnya
    adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya secara berulang kali.
    Selain itu, keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur
    dengan debu pada umumnya mengandung zat kimiawi dan bakteri berbahaya.
    Jadi masih meragukan manfaat wudhu? Yang dengannya kulit
    kita yang paling sering berinteraksi langsung dengan debu dibersihkan secara
    rutin.

    5. Manfaat istinsyaaq

    Istinsyaaq adalah membersihkan lubang hidung dengan cara
    menyedot air pada lubang hidung lalu menyemburkannya kembali. Sekelompok
    peneliti dari Fakultas Kedokteran di Iskandariyah Mesir, bekerja sama dengan
    kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian untuk
    mengungkap hubungan antara ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu.
    Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak
    dibasuh umumnya berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di
    bagian bulu hidung umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomasis hidung
    yang kotor tersebut ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri. Padahal penyakit
    banyak tersebar melalui pernafasan, mulai dari influenza, radang paru-paru,
    kelumpuhan dan penyakit lainnya. Jadi, istinsyaaq merupakan solusi dan terapi
    terbaik karena dilakukan berulang-ulang ketika akan shalat.

    6. Shalat mampu mengurangi kekhawatiran dalam diri

    Berbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua
    motivasi dan daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia
    dalam otak. Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan
    kekhawatiran dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh
    pada meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung.
    Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan
    sehingga prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati semakin menumpuk dan
    persentasenya meningkat dalam aliran darah. Jika semuanya itu terus terjadi,
    maka permasalahan pada tubuh dan akhirnya otak pun terjadi. Berbagai gejolak
    pemikiran dan penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.
    Dalam harian surat kabar London West diungkapkan bahwa
    selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang
    selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama
    sekali. kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita
    tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu banyak
    menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya. Subanallah..
    Dengan shalat yang khusyu’ dapat dipastikan kekhawatiran
    dalam diri akan hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah
    shalallahu’alaihi wasallam, “Istirahatkanlah diri kami dengan shalat wahai
    Bilal”. Demikianlah ajakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam agar Bilal
    radhiallahu ‘anhu mengumandangkan adzan agar Beliau dan sahabat melakukan
    shalat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya.

    7. Manfaat sujud dari segi substansi kesehatan

    Pengulangan sujud dalam shalat setiap harinya minimal
    dilakukan 34 kali. Bilangan tersebut dianggan bilangan yang tepat untuk
    meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh serja menjaga keseimbangan antar
    sendi, khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga,
    peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas
    ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran
    darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya
    menyerang pergelangan tangan.

    8. Manfaat Kekhusyu’an dalam Sholat

    William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah
    Reader Digest mengungkapkan bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran
    biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin
    akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan
    kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan
    terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal
    merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika
    difokuskan pada suatu titik.
    Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara
    kepada suatu obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang
    diucapkannya dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk
    berkeinginan dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum
    Muslim. Dan harap dicatat, obyek yang dituju dalam shalat adalah Dzat Yang Maha
    Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh lebih hebat. Allahu
    akbar….
    Akhir-akhir ini, muncul kontroversi hukum haram terhadap
    yoga. Banyak pro dan kontra atas isu tersebut. Jika kita mengacu pada manfaat
    kekhusyukan dalam shalat serta temuan bahwa shalat mampu menghilangkan
    kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung, lalu
    kenapa kita malah memalingkan diri dari shalat yang merupakan manifestasi yang
    dahsyat dan malah memilih melakukan meditasi yoga yang tidak bernilai ibadah?
    Sungguh tidak perlu diperdebatkan dengan menguras nalar.
    Maka benarlah firman Allah, “Sesungguhnya sungguh
    beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam
    sholatnya.” (QS Al-Mu’minuun: 1-2)

    9. Kedhasyatan shalat tahajud dan subuh (yang tepat waktu)

    Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah
    fakta ilmiah mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang
    sangat lama akan sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan
    lemak yang ada dalam darah menempel pada dinding syaraf di sekitar jantung.
    Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar
    setiap manusia bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan
    tubuh ataupun melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama 1/4 jam. Hal ini
    berguna untuk menghindari bahaya serangan jantung dan menjaga vitalitas tubuh,
    khususnya jantung karena menghindarinya dari timbunan lemak.
    Jadi ajaran Islam telah mendahului temuan modern dalam
    mengungkapkan fenomena di atas untuk kemudian menyarankan suatu manajemen
    kesehatan tubuh yang sangat baik dan indah sobat, yakni dengan menganjurkan
    setiap individu untuk bisa bangun melakukan shalat tahajud pada 1/3 malam
    terakhir dan dilanjutkan dengan shalat subuh.
    Diriwayatkan Ali radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi
    wasallam bersabda, “Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar bisa
    terlihat dalamnya dan dari dalam bisa dilihat luarnya”. Lalu seorang Arab
    bertanya.” Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu, wahai Rasulullah?”
    Rasulullah menjawab, ” Bagi siapa saja yang memiliki ucapan yang baik,
    memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten melaksanakan puasa
    dan melaksanakan shalat demi mengharapkan ridha-Nya ketika orang lain sedang
    tertidur.” (HR Ahmad)
    Maka perlu juga kita renungkan salah satu tambahan kalimat
    dalam adzan sholat subuh, “Ash-shalaatu Khairun minan naum”, “Melakukan sholat
    subuh tepat waktu” adalah lebih baik daripada tidur. Ianya menyegarkan dan
    memberi kita kesempatan menghirup udara lebih segar di saat organ tubuh kita baru
    beroperasi setelah diistirahatkan dengan tidur. Alhamdulillah.
    Advertisement