Beberapa tanda hubungan kamu sia sia walaupun sudah bertahun tahun pacaran


    Beberapa tanda hubungan kamu sia sia walaupun sudah bertahun tahun pacaran

    Beberapa tanda hubungan kamu sia sia walaupun sudah bertahun tahun pacaran

    Memiliki hubungan yang mampu bertahan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal yang diinginkan setiap pasangan. Dan kalau kamu mampu menjalin kisah cinta yang langgeng dengan pacarmu, banyak orang bilang kamu termasuk yang beruntung. Karena mempertahankan hubungan hingga bertahun-tahun jadi usaha yang tak pernah mudah.

    Namun sayangnya, tak semua hubungan yang mampu bertahan hingga tahunan bisa dibilang sebagai hubungan yang idaman. Setidaknya kalau ada 5 tanda ini, mungkin hubunganmu yang berjalan tahunan ini terasa sia-sia.


    1. Sekalipun sudah pacaran lama, kalian masih sering bertengkar hanya karena masalah sepele

    Pertengkaran karena hal sepele masih sering kamu dan dia alami. Bahkan tak jarang kamu berdebat karena hal lain seperti dia yang sering datang terlambat, atau kamu yang selalu lama saat membalas chat. Pertengkaran yang sebenarnya tak lagi pantas diperdebatkan untuk kamu yang sudah pacaran bertahun-tahun.

    Masih memperdebatkan hal sepele itu membuktikan bahwa hubunganmu tidak mengajarkan kedewasaan. Kamu masih keras kepala atau dia yang tetap tak pernah bisa mengalah.
    Kalau hubunganmu tidak menjadikan kamu sebagai seseorang yang lebih baik, tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang masih bisa kamu pertahankan dengan tetap bersamanya? Bertahun-tahun saling mengenal tak menjadikan kalian lebih memahami masing-masing.


    2. Perasaan sudah tak sehangat dulu. Pacaran hanya untuk status dan ajang pamer kemesraan

    Bertahun-tahun bersama dengan orang yang sama, dan dengannya pula kamu melewati banyak lika-liku kehidupan. Tak selalu manis, kadang pun kalian bertengkar lengkap dengan air mata dan bentakan di antaranya. Pertengkaran memang jadi hal yang biasa dalam sebuah hubungan. Tapi bagi kamu dan dia, pertengkaran hanya berkutat pada hal-hal itu saja.

    Pada masa awal pacaran, perasaan hangat selalu berdesir di dada setiap kali di dekatnya. Semakin lama, rasa greget itu hilang dengan sendirinya. Kalau ditanya apa alasanmu tetap bersama, mungkin agar status tak jomblo dan takut kesepian. Kamu pun masih ingin memamerkan hubunganmu yang terlihat baik di depan banyak orang. Pujian atas hubungan langgeng sampai bertahun-tahun membuatmu bangga karena kamu terbukti setia.

    Ah, sebenarnya apa salahnya dengan status jomblo, sampai kamu mengorbankan perasaanmu karena takut sendiri? Kamu pun tidak akan bahagia dengan terus mempertahankan kepura-puraan itu. Hubunganmu memang sudah lama terjalin, namun bukan berarti dia sumber kebahagiaanmu satu-satunya.


    3. Kamu mulai merasa berjuang sendirian. Pendampingan tak lagi kamu rasakan

    Kamu pasti tahu, bila mempertahankan sebuah hubungan itu tak pernah mudah. Banyak hal yang kadang harus dikorbankan demi mempertahankan keutuhannya. Dan kamu, kini mulai menyadari bahwa sudah banyak hal yang kamu relakan untuk memperjuangkan dia agar tetap di sisi.

    Tapi lama-lama kamu merasa bahwa perjuanganmu ini kamu lakukan sendirian. Pendampingan darinya yang dulu selalu ada, kini tak lagi kamu rasakan. Jangan bertahan padanya hanya karena sudah bertahun-tahun bersama.

    Mempertahankan sebuah hubungan butuh dua kepala untuk saling memikirkan masa depan, dua tubuh yang mau sama-sama bergerak untuk melindungi, dan dua hati yang masih saling mencintai.


    4. Hubungan kalian pun hanya jalan di tempat dan tak saling menawarkan komitmen yang jelas

    Selama menjalin hubungan sekian tahun ini, kamu dan dia sudah mengalami banyak hal. Baik suka maupun duka. Bisa dibilang kamu adalah orang kedua yang paling mengerti dia selain keluarganya. Namun entah karena sudah terlalu nyaman atau lupa memikirkan masa depan, hubungan kalian yang sudah berjalan hingga tahunan tak punya komitmen yang jelas.

    Ketika kamu bertanya mau dibawa kemana hubungan ini, dia selalu menjawab nanti. Kamu digantung tanpa kepastian. Meski sudah tahunan, yakin akan terus bertahan dengan kondisi seperti ini?


    5. Dan di dalam hati diam-diam kamu sering bertanya, “Apa memang dia orangnya?”

    Melewati lebih dari ratusan hari bersama dia, mengajakmu lebih menyelami suka dan duka. Kamu bersedia menemani jatuh dan bangunnya, begitu juga dia yang mau menemani segala susah dan senangmu. Hubungan kalian, mampu bertahan dengan banyaknya cobaan yang semesta berikan.

    Sayangnya, hubunganmu tak pernah menawarkan kejelasan. Diam-diam pun kamu menyimpan keraguan. Meski hubungan ini sudah berjalan lama, tapi entah kenapa keyakinan itu tak juga datang. Kamu pun sering bertanya, “Apa memang dia orangnya?”.

    Menjalin hubungan bertahun-tahun, bukanlah jaminan bahwa kamu bisa terus berbahagia bersamanya. Kamu terlalu berharga untuk tetap bertahan pada hubungan yang tak memiliki masa depan.
    Advertisement